JOURNEY OF LIFE: April 2012

Copy? Kopi?

#Mahasiswa 1: Duh, belom copy lagi nih...

#Mahasiswa 2: Gue malah jadi ngantuk nih abis ngopi di kantin tadi.

#Mahasiswa 1: Lah kok jadi ngomongin kopi itu. Gue itu belom sempet copy bahan untuk presentasi nanti.

Sebuah kampus terkenal di Jakarta. Di dengar oleh mahasiswa yang lain, yang juga bingung akan kopi yang sedang dibicarakan kedua mahasiswa di atas.

Share |

#Mahasiswa: "Pakde, pesan es jeruk hangat ya satu?"
#Pakde (penjual minum di kantin kampus): "Es jeruk hangat?"
#Mahasiswa: "Es jeruk maksudnya, Pakde."

Kantin di sebuah kampus. Didengar oleh seorang mahasiswa lain yang duduk bersebelahan dengan mahasiswa yang memesan es jeruk hangat.

Share |

Sesuatu Itu Tidak Selamanya

Artikel 13:39:00

Semua hal yang kita miliki sekarang tidak mungkin kita miliki selamanya. Suka atau pun tidak, akan ada sesuatu yang diambil pada kita. Kita tidak tahu kapan waktunya. Tak kan pernah tahu, karena semua adalah rahasia-Nya. Tetapi saat kita harus melepas sesuatu itu, tidak diragukan akan ada banyak air mata yang mengalir di pipi kita. Ya mungkin karena kita terlalu kuat mendekap sesuatu itu. Atau mungkin kita terlalu bergantung kepada sesuatu itu. Ya tapi percayalah, jika sesuatu itu suatu saat harus kita lepaskan, Tuhan mempunyai maksud atasnya. Jangan mengeluh. Bersedih itu hal yang wajar. Akan menjadi hal yang tidak wajar jika kita terlalu lama hanyut di dalam kesedihan itu.

Ingatlah tidak selamanya sesuatu itu kita miliki. Tuhan punya batas waktu sampai kapan kita akan memiliki sesuatu itu.

Share |

Mengampuni? Memaafkan?

Artikel 21:45:00

Sudah beberapa bulan belakangan ini, Tuhan kembali menyadarkan saya tentang suatu hal: forgiveness, pengampunan. Tidak sedikit orang yang sangat sulit melakukan hal yang satu ini, termasuk saya. Saya mungkin akan memaafkan kesalahan orang yang menyakiti saya, tetapi tidak mudah untuk melupakan kesalahan orang tersebut. Diperlukan hati yang sangat lapang untuk mengampuni orang yang telah menyakiti kita. Mengampuni itu adalah gabungan dari memaafkan dan melupakan. Tidak mudah memang. Sulit. Sangat sulit. Tetapi tidak ingatkah kita bagaimana perlakuan Tuhan kepada kita saat kita menyakiti hatinya dengan melupakan kehadiran-Nya dalam hidup kita? Dia tetap menerima kita. Dia tetap memberkati kita. Dia tidak memperhitungkan kesalahan-kesalahan kita. Dia bahkan tidak lagi mengingat kesalahan kita. Betapa baiknya Dia. Terkadang saya malu pada diri saya sendiri, mengapa saya tidak bisa mengampuni orang lain yang telah menyakiti saya, mendoakan mereka yang telah membuat hati saya sakit. Ya memang mungkin karena saya seorang manusia yang tidak sempurna tetapi masakan saya tidak dapat sedikit pun meneladani apa yang telah Dia lakukan untuk saya?

Sungguh tidak mudah untuk mengampuni, tetapi saya pasti bisa, kalian juga bisa. Sampai kapan hati kita dipenuhi dengan kesakitan, luka, dan kotoran? Saya tidak mau selamanya hati saya dipenuhi dengan berbagai hal buruk seperti itu. Kalian juga 'kan? Tunggu apa lagi? Ampuni mereka yang menyakiti hatimu. Jikalau mengalami kesulitan untuk melakukannya, ingatlah pengampunan Tuhan atas semua pelanggaran kita yang telah menyakiti hati-Nya.

Share |

Tak Bisa Hidup Tanpamu

G30HM 22:24:00

Hidupku tanpa kehadiranmu

Bagaikan tubuh tanpa jiwa

Hidupku tanpa desahan nafasmu

Bagaikan nada tanpa irama

Mengapa kau datang dengan tiba-tiba

Dan begitu saja meninggalkanku

Tanpa pesan dan kata

Aku kelu karena kepergianmu

Tidakkah kau tahu

Kehampaan yang menyelimutiku

Sejak kepergianmu

Karena aku tak bisa hidup tanpamu

Share |

Entahlah

G30HM 23:03:00

Entah dari mana datangnya perasaan ini

Berawal dari pertemuan dua pasang mata

Yang menatap tanpa henti

Dan kemudian menjadi fondasi cinta

Mungkin inilah yang dinamakan

Cinta pada pandangan pertama

Tidak peduli apa yang dunia katakan

Kau langsung jatuh hati padanya

Hanya karena pandangan pertama

Kau bisa jatuh cinta

Logiskah ini semua?

Entahlah... tapi inilah kenyataannya

Share |

Senyum Itu

Blog 20:59:00

Sebuah senyuman menggetarkan hatiku

Membuat bibirku kelu

Hanyut ku dibawa saat itu

Menuju lautan cinta yang sangat biru

Tiap aku melihat senyum itu

Terasa getaran dalam hatiku

Terpaku aku hatiku

Dalam buaian senyum itu

Share |

Dusta

Blog 14:30:00

Dusta...
Menutupi dosa (sementara)
Menyenangkan hati sesama (sementara)

Dusta...
Tersimpan dalam kardus kebohongan
Disegel dengan rapat
Seolah takut ada sesuatu yang dashyat
Terkuak suatu saat

Dusta...
Berharap kebenaran tidak akan mengganggunya
Tidak akan mengusik hidupnya
Membiarkan hidup tenang untuk selamanya

Dusta...
Ternyata hanya bertahan hidup sebentar saja
Saat jiwa diusik oleh kebenaran
Dusta menampakkan wajah bersalahnya

Share |

Newer
Stories

Older
Stories

Pages

Copy? Kopi?

Es Jeruk Hangat

Sesuatu Itu Tidak Selamanya

Mengampuni? Memaafkan?

Tak Bisa Hidup Tanpamu

Entahlah

Senyum Itu

Dusta

Be My Supporters!

Follow Me

Part of

Labels

New Post

Blog Archive

Other Bloggers