Hari Sabtu (21/03/2015) lalu saya ikut meeting dengan akademik manajer di divisi saya dan dua orang ELT Trainers. Kedua orang tersebut adalah trainer yang pernah melatih saya dalam hal pengajaran bahasa Inggris ketika saya mengikuti pelatihan di LIPI beberapa bulan yang lalu, Mereka saya rekomendasikan ke manajer saya supaya nantinya guru-guru bahasa Inggris di tempat saya bekerja (termasuk saya) dapat dilatih oleh mereka dan kemampuan mengajar kami jadi lebih baik lagi.

Meeting tersebut dilaksanakan selama kurang lebih satu setengah jam. Banyak hal yang kami bicarakan terkait pengajaran bahasa Inggris. Saya bersyukur hari itu saya bisa bertemu dengan mereka. Banyak hal baru tentang pengajaran dan kehidupan yang saya dapatkan dari mereka. Sayang saya lupa mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel saya :(

Setelah selesai meeting, mereka pun berpamitan. Mereka pulang sedangkan saya dan akademik manajer saya masih melanjutkan perbincangan kami seputar pekerjaan kami masing-masing. Tidak lama setelah berbicang, kami mengelilingi mall untuk mencari segelas minuman hangat.

Tidak lama setelah berkeliling, kami pun mendapatkan minuman  yang kami cari. Manajer saya pun pamit pulang dan saya masih di dalam mall tersebut untuk mencari obat batuk di apotik yang terdapat di dalam mall tersebut.

Tidak terlalu sulit mencari apotik di mall tersebut. Setelah selesai membeli obat, saya pun memutuskan untuk pulang melalui pintu yang ada di lantai dasar. Ketika di lantai dasar, mata saya tergoda melihat buku-buku yang dipajang di salah satu toko buku. Tak tahan dengan godaannya, saya pun masuk ke toko buku tersebut, melihat-lihat, sampai akhirnya saya membeli 5 buku karena ada promo beli 4 buku berlogo penerbit tertentu, gratis 1 buku.

Hari Sabtu yang sangat menyenangkan.......

Hola! Beberapa hari ini saya lumayan dikejar deadline dan ada beberapa masalah dalam perkerjaan juga alhasil saya ngga punya mood buat nulis sesuatu di blog. 

1. Halaman

2. Ruang Keluarga

3. Perpustakaan

4. Dapur

5. Halaman parkir

"Lebih baik mencegah daripada mengobati"

Mungkin peribahasa tersebut cocok untuk menggambarkan keadaan saya hari ini.

Hari ini saya 'terpaksa' beristirahat di rumah. Pusing, pilek, dan batuk menyerang tubuh saya sejak semalam. Saya lupa mencegah mereka agar tidak menyerang tubuh saya. Tadi siang saya meminta tolong seorang dokter untuk mengobati saya.

Sebelum pusing, pilek, dan batuk menyerang, saya sebenarnya bisa untuk mencegah serangan mereka. Saya harusnya lebih banyak mengkonsumsi makanan sehat, tidur cukup dan mengurangi kegiatan yang tidak penting.

Hari ini saya sadar, mencegah itu lebih baik.

Thank you God for giving me a day to rest.

Weekend telah tiba! Hore!

Buat pekerja seperti saya, berpergian di kala weekend tiba itu adalah hal yang sangat menyenangkan. Saya dapat merencanakan berpergian kemana saja termasuk mall. Jika berkunjung ke mall, biasanya ada satu  toko yang tidak pernah saya tidak kunjungi. Toko tersebut adalah toko buku. Banyak hal yang bisa kita lakukan di toko buku: membaca buku gratis sampai habis, membeli buku, melihat-lihat stationery atau pun melihat cowok ganteng (*loh).

Toko buku adalah toko favorit saya. Belakangan saya hobi sekali membaca. Kata kakak saya, "Lo tuh guru, harus banyak baca dan tambah pengetahuan." Sejak saat itu saya membiasakan diri senang membaca dan membeli buku. Dalam sebulan saya bisa 2-3 kali berkunjung ke toko buku. Di sana saya biasanya survey buku  atau pun membeli buku yang ingin saya baca.

Kalau kalian, apa sih toko yang suka kalian kunjungi?

Hari ini (tidak kebetulan) saya sedang berkantor di rumah belajar Duri Kepa dan membantu manajer saya untuk menyelesaikan sebuah tugas. Selama setengah hari saya duduk di sebuah kursi di ruangan manajer (baca: kursi direktur). Sebuah kursi yang telah ditinggalkan kosong. Setelah setengah hari duduk dan mengerjakan tugas di situ, saya seperti bisa merasakan betapa sulitnya menjadi barisan yang paling dipercaya. Direktur dan manajer adalah barisan yang dipercaya untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan rumah belajar. Mereka bukan hanya mengatur satu rumah belajar tetapi puluhan rumah belajar. Betapa sulitnya jadi mereka. Saya salut mereka masih bisa tertawa ditengah kepenatan mengatur puluhan rumah belajar tersebut.

Hari ke-30 akhirnya tiba juga. Ini adalah hari terakhir 30-days-blog-challenge. Kenapa sih saya sampai harus rela meluangkan waktu untuk menulis di blog selama 30 hari? Jawabannya sederhana: karena banyak waktu yang saya buang percuma tanpa menghasilkan suatu karya. Oleh karena itu saya mau memanfaatkan waktu yang saya sering buang itu untuk menghasilkan sebuah karya berupa tulisan di blog.

Sebenarnya kenapa sih harus ngeblog? Menurut saya ada beberapa alasan yang perlu kalian ketahui kenapa sih kalian dan saya harus ngeblog?

1. Mengungkapkan isi hati

Terkadang kita susah sekali mengucapkan kegalauan atau kegundahan yang ada di hati. Nah melalui tulisan, kita bebas menumpahkan isi hati kita. Eits tapi jangan sampai mengeluarkan kata-kata kasar ya dalam tulisan.

2. Melatih otak

Sebenarnya ketika kita menulis sesuatu, otak juga bekerja keras. Otak kita latih untuk mengeluarkan ide-ide baru untuk tulisan di blog kita. Otak juga dilatih untuk berpikir secara dalam tentang suatu isu atau ide yang akan kita tulis.

3. Ketekunan 

Kebiasaan menulis itu harus dikembangkan. Untuk mengembangkan kebiasaan tersebut kita butuh satu hal yaitu ketekunan. Jika kebiasaan kita sudah dibangun, ketekunan pun ikut terbangun.

4. Dikenal orang

Kita tidak pernah tahu apa yang akan kita alami beberapa hari, bulan atau tahun ke depan. Kita juga tidak tahu bahwa mungkin lewat tulisan-tulisan kita di blog, kita bisa buat buku dan dikenal orang. Who knows?

Kalian setuju tidak dengan pertanyaan saya? Mudah-mudahan setuju ya. Kalau menurut kalian sendiri, kenapa sih kita harus ngeblog?

Hola! Saya datang! Harusnya nulis ini di blog semalam tetapi karena mata sudah tidak ingin terjaga, akhirnya saya menyerah dan tidur. Weekend biasanya dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pekerja kantoran untuk istirahat atau sekedar berjalan-jalan.

Nah biasanya kalau jalan-jalan, ada barang yang perlu dan tidak perlu dibawa. Bagi kebanyakan wanita, make-up bag itu adalah hal yang sangat perlu dibawa. Kalau lipstik kurang merah, tinggal buka make-up bag dan torehkan kali deh lipstik di bibir.

Kalau saya (seperti biasa) tidak seperti kebanyakan wanita lainnya. Di dalam make-up bag saya tidak terlalu banyak alat kosmetik yang saya bawa. Saya pernah bilang kan kalau saya tidak terlalu suka dandan? :p

If you really want to know, here it is what's inside my make-up bag. 

Postingan ini masih membicarakan postingan sebelumnya. Ya, cowok itu. Pasti kalian bertanya-tanya apa sih yang menarik dari cowok itu selain senyuman dan kegantengannya? Kriteria cowok idaman Dewi tuh seperti apa sih?

1.Suka senyum 

Saya paling senang lihat cowok tersenyum karena bisa menghibur saya kalau saya lagi sedih. Lihat cowok senyum saja sudah senang.

2. Bukan perokok!

Ayah saya penikmat rokok dan kopi dulu. Sampai akhirnya dia berhenti menikmati itu semua karena diserang penyakit stroke. Makanya sampai sekarang saya ngga suka cowok perokok. Saya ngga mau nantinya cowok saya penyakitan dan juga menyebarkan penyakit lewat asap rokok yang dihembuskannya.

3. Seiman 

Hal ini sebenarnya hal yang paling penting. Kalau beda iman kan otomatis beda prinsip hidup, lalu bagaimana bisa berjalan bersama kalau nantinya cowok saya tidak seiman?

4. Suka makan 

Karena saya suka banget kuliner, saya ingin sekali kalau cowok saya nantinya adalah orang yang suka makan juga. Dia bisa makan segala makanan termasuk makanan sehat ala mama saya :p

5. Suka belajar

Orang itu harus senantiasa belajar karena setiap hari adalah proses pembelajaran untuk kita. Oleh karena itu saya suka cowok yang mau belajar, belajar dari kesalahan atau pun belajar hal-hal yang baru.

Kayanya kriterianya cukup segitu dulu deh. Kata orang-orang, jangan banyak2 menetapkan kriteria nanti malah ngga datang cowoknya :p hahaha.

Kalalu kriteria cowok idaman kalian seperti apa? Share dong.

Sore tadi ketika berjalan pulang dari tempat mengajar secara tidak sengaja saya bertemu dengan seorang cowok. Cowok tersebut lebih tinggi sedikit dari saya dan rambutnya dibiarkan berantakan. Saya jadi teringat seorang cowok yang pernah menarik perhatian saya ketika saya masih menyandang status sebagai mahasiswa. Cowok tersebut agak mirip dengan cowok yang saya temui tadi sore.

Cowok kampus yang pernah menarik perhatian saya merupakan mahasiswa yang cukup terkenal di kampus saya. Dia cukup aktif dalam berbagai macam kegiatan kampus. Selain itu dia juga mudah bergaul dengan orang baru.

Pertama kali dia menarik perhatian saya adalah saat kami berdua terlibat dalam kepanitiaan suatu acara di kampus beberapa tahun yang lalu. Awalnya saya tidak begitu menyadari kehadirannya. Sampai akhirnya, ketika saya ingin masuk kelas dia duduk di dekat kelas saya, tersenyum dan menyapa saya. Suatu sapaan yang sederhana tapi sangat bermakna karena disertai sebuah senyuman yang mematikan. Setelah peristiwa senyum mematikan itu, saya diam-diam menyukainya.

Selain senyumnya, hal lain yang membuat saya diam-diam menyukainya adalah keahliannya dalam mengolah kata. Dia jago menulis tetapi entah dia sudah pernah mencoba untuk mengumpulkan tulisannya dalam sebuah buku atau tidak.

Terkadang saya berharap dalam hati kalau dia bisa menyadari kalau saya diam-diam menyukainya sampai sekarang. Walaupun saya tahu, dia sudah menjatuhkan pilihannya kepada seorang wanita. Saya juga diam-diam iri akan kehidupan yang dia punya: wajah yang rupawan, otak yang cerdas, keluarga yang harmonis, bakat yang luar biasa, dan disukai banyak orang.

*Backsound

Sore tadi ketika saya mengajar kursus bahasa Inggris di kelas EFL for Teens, saya mengeluarkan gambar seorang artis dan bertanya kepada murid-murid saya "Who's he?". Murid-murid saya serentak menjawab, "Oh, itu mah Billy Davidson Ms". Dalam hati saya, "Duh anak-anak remaja sekarang tahu aja sih cowok ganteng".

Setiap wanita baik remaja atau pun yang sudah dewasa pasti mempunyai pria yang menurutnya ganteng dan menarik. Murid saya mungkin tidak akan mengingat nama "Billy Davidson" kalau di mata mereka wajah yang dimiliki Billy itu biasa saja. Jangan bilang kalian tidak tahu siapa itu Billy Davidson? Nih saya kasih fotonya deh.

Versi ganteng dan menariknya seorang cowok di mata saya dan murid saya tentunya berbeda. Kalau menurut saya sih, 5 cowok ini nih yang ganteng dan menarik hati saya. Check them out!

Dari namanya pasti kalian tahu kan cowok ini berasal dari mana? Betul sekali! Korea Selatan! Dia adalah MC terkenal se-Korea Selatan. Siapa sih yang ngga tahu Jae Suk? Dia memang ngga terlalu ganteng tapi sikapnya itu menarik hati saya. Walaupun dia terkenal dan mempunyai banyak teman artis, setiap kali bertemu dengan orang atau fans di jalan pasti dia selalu menyapa dan menunduk. Dia tidak pernah menganggap dirinya terkenal. Saat ini dia terlibat dalam beberapa program reality show  di Korea.

Cowok yang satu ini juga berasal dari Korea dan merupakan teman dekat Yoo Jae Suk. Awalnya dia mengembangkan karir di dunia tarik suara lalu sekarang dia terlibat dalam beberapa reality show termasuk running man. Di usianya yang tidak lagi muda, Jong Kook masih terlihat muda dan rajin merawat kesehatan tubuhnya. Dia sering dijuluki Sparta karena ototnya yang sangat kuat. Sehat, tampan dan mapan, siapa sih yang tertarik sama cowok seperti ini?

Pertama kali lihat cowok ini di sebuah film dan saat itu juga saya tertarik melihat cowok yang satu ini. Dimas merupakan artis yang aktingnya lumayan keren. Dia juga bisa bermain musik. Saat ini dia tergabung dalam sebuah band. Bagaimana saya ngga mau tertarik sama Dimas coba? Dia ganteng, multitalented, dan mapan.

Oke saya terpaksa mengakui ini. Lee Seung Gi adalah seorang aktor Korea yang dulunya menurut saya tidak menarik. Dia akhirnya menarik hati saya ketika saya menonton salah satu dramanya beberapa hari belakangan. Cowok yang satu ini selain jago akting dan ganteng. Dia juga mempunyai suara yang sangat merdu dan juga pintar. Sayangnya dia tidak beragama seperti kebanyakan orang Korea.

Cowok satu ini berhasil menarik hati saya semenjak kemunculannya di film "Ada Apa Dengan Cinta". Tidak butuh waktu lama untuk saya tertarik sama cowok yang satu ini. Akting dan wajahnya yang ganteng membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Kalau menurut kalian cowok-cowok di atas gimana? Menarik hati kalian juga ngga?

2 tahun yg lalu:

Awal tahun 2013 saya disibukkan dengan pembuatan skripsi. Siang malam saya berada di depan laptop. Di tahun itu juga kesungguhan dan kerendahan hati saya diuji oleh seorang dosen. Alih-alih marah, saya bersyukur karena diberikan dosen pembimbing yang sabar. Beliau masih mau menerima saya sebagai mahasiswa bimbingannya sekalipun saya sempat kabur-kaburan ketika skripsi. Saya kagum dengan keikhlasannya membimbing mahasiwa bimbingannya.

Bulan berikutnya saya diberikan kesempatan mengajar sebagain guru honor mapel bahasa Inggris di sebuah rumah belajar yg didirikan oleh YCAB. Pertama kalinya saya berdiri di kelas bersama dengan belasan murid yg unik-unik. Setiap kali masuk kelas saya selalu gugup walaupun murid saya saat itu tidak menyadarinya. Setelah semester 2 selesai saya pun berhenti mengajad di sana dan kembali fokus ke skripsi.

Bulan Oktober 2013, saya di wisudah! Resmi jadi sarjana! Bulan selanjutnya YCAB kembali memanggil saya, dan saya pun kembali mengajar di rumah belajar Cinta Anak Bangsa.

Setelah 2 tahun berlalu:

Sekarang saya masih mengajar di rumah belajar Cinta Anak Bangsa. Saya tidak pernah gugup lagi ketika masuk kelas. Saya bisa tersenyum ketika mengajar dan setelah menjadi sarjana saya juga memotivasi murid-murid saya untuk juga jadi sarjana. Saya juga rajin mencari bahan mengajar agar saya menguasai materi yg ingin diajarkan. Saya belajar menerima kekurangan dan kelebihan teman sekerja saya.